Makalah Analisis Proses Bisnis Usaha Bakery
Berikut Contoh Makalah Analisis Proses Bisnis Pada Usaha Bakery.
ANALISIS BAURAN PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN USAHA BAKERY
(Studi Kasus Pada Toko BreadTalk Manado)
Sistem Informasi
Mata Kuliah: Analisis Proses Bisnis
Oleh:
Dedi Nugroho 15010xxxx
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
STMIK DUTA BANGSA
SURAKARTA
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Surakarta, 25 April 2017
Penyusun
RINGKASAN EKSEKUTIF
Peranan sektor pertanian sangat penting bagi bangsa Indonesia karena sektor ini mampu menyediakan lapangan pekerjaan, memasok pangan dan menyumbangkan devisa. Bauran pemasaran/Marketing mix harus selalu dapat bersifat dinamis, selalu dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan eksternal maupun internal. Faktor eksternal yaitu faktor di luar jangkauan perusahaan yang antara lain terdiri dari pesaing, teknologi, peraturan pemerintah, keadaan perekonomian dan lingkungan social budaya. Sedangkan faktor internal adalah variabel-variabel yang terdapat dalam bauran pemasaran/marketing mix yakni: Product (produk), Price (harga), Place (tempat), dan promotion (promosi).
BreadTalk adalah jaringan toko roti popular asal Singapura yang mempunyai cabang di Asia Tenggara dan Timur Tengah. Salah satu cabang yang ada di Indonesia adalah BreadTalk Cabang MegaMall Manado merupakan kerjasama antara George Quek (General Manager BreadTalk) dengan Johnny Andrean. BreadTalk didirikan di Indonesia pada tahun 2004, outlet BreadTalk yang pertama di Pondok Indah Mall Jakarta.
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Halaman Kata Pengantar
Ringkasan Eksekutif
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
a Latar Belakang
b Rumusan Masalah
c Maksud dan Tujuan
BAB II TINJUAUAN PUSTAKA
a Tinjauan Pustaka
b Penelitian Terdahulu
BAB III PEMBAHASAN
a Analisis Masalah
b Pembahasan dan Solusi
BAB IV PENUTUP
a Kesimpulan
b Saran
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peranan sektor pertanian sangat penting bagi bangsa Indonesia karena sektor ini mampu menyediakan lapangan pekerjaan, memasok pangan dan menyumbangkan devisa. Bauran pemasaran/Marketing mix harus selalu dapat bersifat dinamis, selalu dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan eksternal maupun internal. Faktor eksternal yaitu faktor di luar jangkauan perusahaan yang antara lain terdiri dari pesaing, teknologi, peraturan pemerintah, keadaan perekonomian dan lingkungan social budaya. Sedangkan faktor internal adalah variabel-variabel yang terdapat dalam bauran pemasaran/marketing mix yakni: Product (produk), Price (harga), Place (tempat), dan promotion (promosi).
Ketika para konsumen dihadapkan dengan banyak pilihan untuk setiap keputusan membeli yang mereka buat, kebutuhan para penjual adalah membangun hubungan yang kuat dengan para pelanggan. Pada kondisi pasar yang ramai saat ini, memahami persaingan dapat membedakan antara sukses dan gagal. Memberikan nilai yang tinggi kepada pelanggan saat ini merupakan kunci kesuksesan dalam persaingan pasar yang semakin meningkat (Lamb, Hair, Mcdaniel, 2001).
Usaha merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang dengan tujuan untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Usaha meliputi kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi.
Usaha bakery merupakan kegiatan ekonomi yang bertujuan untuk merubah bahan pangan/bahan baku pertanian untuk menjadi barang jadi (roti) agar memiliki nilai tambah. Selain itu, usaha bakery dapat memberikan keuntungan bagi produsen bakery/pengusaha bakery serta dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
BreadTalk adalah jaringan toko roti popular asal Singapura yang mempunyai cabang di Asia Tenggara dan Timur Tengah. Salah satu cabang yang ada di Indonesia adalah BreadTalk Cabang MegaMall Manado merupakan kerjasama antara George Quek (General Manager BreadTalk) dengan Johnny Andrean. BreadTalk didirikan di Indonesia pada tahun 2004, outlet BreadTalk yang pertama di Pondok Indah Mall Jakarta.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah bauran pemasaran apa yang digunakan oleh toko bakery BreadTalk
C. Maksud dan Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bauran pemasaran yang digunakan oleh toko bakery BreadTalk. Sedangkan Maksud dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan pertimbangan bagi produsen bakery dalam mengelola usaha bakery dan menjadi bahan referensi bagi penelitian selanjutnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
1) Roti Penyet Olen (Perencanaan Pendirian Usaha Roti Penyet). Roti Penyet Olen merupakan suatu bisnis di bidangkuliner yang menawarkan roti atau kudapan yang di sajikan dengan cara yang berbeda yaitu bentuk dan tekstur roti yang telah di penyetkan. Ide ini berangkat dari pengalaman penulis sendiri pada saat mengolah roti, dimana ide tersebut original dan tidak mengikuti trend sehingga dapat berpeluang menjadi trendsetter. Varian produk di buat beragam dan di sertakan dengan berbagai promo yang menarik dan unik seperti adanya permainan dan promosi lain. Peluang pasar masih sangat terbuka dan berdasarkan alat analisis kelayakan yang di gunakan, rencana usaha ini memiliki prospek yang cukup baik dan layak untuk di implementasikan. Roti penyet olen merupakan usaha yang menawarkan produk kudapan yang dijual secara langsung dan penjualan secara pre order. Produk dijual per-paket dengan jumlah 6 pcs dan 12 pcs roti per-paket dan akan dikemas dengan kemasan karton yang sesuai dengan ukuran roti dan jumlah roti tiap paket yang dilengkapi dengan gambar merek, alamat usaha, dan indentitas rasa di kemasan. Roti Penyet Olen menawarkan cara baru dalam menyantap roti. Konsepnya adalah meng-Indonesiakan roti yang merupakan makanan utama dari negara lain, namun diolah dengan cara yang lebih “Indonesia” yaitu dipenyetkan. Selama ini makanan yang diikuti dengan kata “penyet” biasanya adalah ayam penyet, makanan yang dipenyet merupakan cara khas Indonesia mengolah makanan tradisionalnya, sehingga Roti Penyet Olen hadir untuk mengubah paradigma dimana roti merupakan makanan khas barat kini ada juga roti khas Indonesia. Keunikan produk ini belum ada di pasaran sehingga berpeluang menjadi trendsetter. Keunikan lain yaitu produk dibuat dari bahan pilihan seperti roti tawar, putih telur, tepung roti dan berbagai selai atau isi. Proses pembuatan nya adalah roti tawar dipotong menjadi ukuran seperempat roti tawar yang dipenyetkan dan diberi varian rasa hingga menjadi empat lapis, kemudian dilapisi putih telur dan tepung roti yang kemudian digoreng. Penggunaan minyak goreng pilihan untuk menggoreng dan putih telur saja bertujuan mengurangi kolestrol. Roti Penyet Olen juga memiliki variasi lain seperti bentuk roti gulung.
B. Penelitian Terdahulu
1) Analisa Usaha Dan Bauran Pemasaran Pada Usaha Kecil American Bakery Di Kota Padang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2010 sampai Januari 2011. Tujuan penelitian (1) Menganalisis besarnya keuntungan dan titik impas pada usaha roti tawar American Bakery, (2) Menganalisis bauran pemasaran American Bakery yang meliputi produk, harga, promosi, dan distribusi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, dimana pihak American Bakery dijadikan sebagai sumber data primer. Sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi-instansi terkait seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Barat, Dinas Perusahaan dan Perdagangan Pertambangan dan Energi Kota Padang, dan Badan Pusat Statistik. Analisa kuantitatif digunakan menganalisa keuntungan dan titik impas, sedangkan analisa kualitatif digunakan untuk menganalisa bauran pemasaran. Produk yang dihasilkan oleh Usaha American Bakery adalah roti tawar yang termasuk kedalam produk konsumsi, terdapat tiga pembagian produk, yaitu roti tawar balok, roti tawar setengah dan roti tawar kupas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama periode Desember 2009 – November 2010 keuntungan usaha American Bakery ini sebesar Rp 301.667.790,- dan total penjualan sebesar Rp 2.254.609.600,-. Usaha American Bakery sudah berproduksi diatas titik impas dengan impas penjualan untuk roti tawar balok Rp 348.126.990,-, roti tawar setengah Rp 170.072.030,-, dan roti tawar kupas Rp 74.343.130,- dan impas kuantitas untuk roti tawar balok 44.634 bungkus, roti tawar setengah 24.998 bungkus dan roti tawar kupas 10.934 bungkus. Harga ditetapkan dengan mengkombinasikan antara metode Cost Plus Pricing dan Going Rate Pracing. Distribusi yang digunakan adalah distribusi tidaklangsung, promosi digunakan adalah promosi dari mulut kemulut (personal selling). Sehubungan dengan penelitian ini disarankan kepada pihak usaha American Bakery untuk menggunakan pencatatan laba rugi dengan menggunakan analisa laba rugi, meningkatkan kualitas rasa dan aroma roti tawar, menggunakan packing atau kemasan yang lebih bagus dan menarik, dan melakukan diversifikasi produk seperti roti tawar dengan aroma pandan dan dan roti manis untuk menambah pendapatan bagi usaha American Bakery
2) Analisis Kelayakan Bisnis Usaha Roti Ceriwis Sebagai Oleh-oleh Khas Kota Batam. Studi kelayakan usaha diperlukan untuk melihat sebuah gambaran mengenai layak atau tidak layaknya suatu usaha yang akan dijalankan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah usaha Roti Ceriwis sebagai oleh-oleh khas Batam layak untuk dijalankan atau tidak. Setiap aspek untuk dikatakan layak harus memiliki suatu standar nilai tertentu, namun penilaian tidak hanya dilakukan pada salah satu aspek saja. Penilaian untuk menentukan kelayakan harus didasarkan terhadap terhadap beberapa aspek. Metode analisis yang digunakan dalam studi kelayakan usaha meliputi aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis, aspek finansial dan analisis sensitivitas yang digunakan untuk menguji dampak kenaikan biaya terhadap kelayakan bisnis tersebut. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa usaha Roti Ceriwis layak untuk dijalankan dan mempunyai prospek yang sangat bagus. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah: (a). Hasil analisis kelayakan pada aspek pasar dan pemasaran dan aspek teknik menunjukkan bahwa usaha Roti Ceriwis ini layak untuk dilaksanakan. (b). Berdasarkan hasil analisis aspek finansial menunjukkan nilai NPV positif Rp826,202,247,-, nilai IRR 67 persen dimana nilai ini lebih besar dari nilai suku bunga kredit pada tahun 2013 (12 persen), Net B/C 3.1, dan PP 0.2 tahun yang berarti usaha ini sudah dapat menutup biaya investasi awalnya sebelum umur usaha berakhir. Semua hasil perhitungan pada analisis finansial juga menunjukkan bahwa usaha ini layak untuk dijalankan. Kenaikan harga bahan baku dan biaya tenaga kerja tidak mempengaruhi kriteria kelayakan usaha, sehingga tidak perlu menaikan harga produk Roti Ceriwis karena usaha tersebut masih layak untuk dijalankan.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Analisis Masalah
Data yang diperoleh akan dianalisis untuk mengetahui bauran pemasaran yang digunakan oleh bakery breadtalk.
Adapun variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah:
1. Produk (product) adalah barang yang ditawarkan pada pasar sasaran.
2. Harga (price) adalah sejumah uang yang harus dibayar konsumen untuk membeli suatu produk. (harga jual, tektik harga, strategi harga).
3. Tempat/saluran distribusi (place), menunjukkan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh toko.
4. Promosi (promotion), merupakan bagian kegiatan yang dilakukan oleh toko bakery untuk mengkombinasikan manfaat produk dan meyakinkan konsumen agar membelinya.
B. Pembahasan dan Solusi
1. Bauran Pemasaran/Marketing Mix
Bauran pemasaran/marketing mix adalah variabel-variabel-variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan, yang terdiri dari produk, harga, saluran distribusi dan promosi. Analisis Bauran Pemasaran yang diterapkan toko bakery BreadTalk manado adalah :
1) Merek sudah terkenal di seluruh Indonesia, bahkan diluar negeri.
2) Konsep took menyerupai gallery/butik dan dapur menyerupai bengkel (transparan)
3) Produk aman dikonsumsi karena ada izin dari BPOM dan DepKes
4) Aroma roti BreadTalk yang harum sehingga menarik perhatian konsumen
5) Rasa roti yang enak dan meiliki cirri khas dari bakery lainnya
6) Kemasan roti menarik dan unik
7) Tenaga kerja ahli dibidangnya
8) Lokasi outlet yang strategis tepat ditempat keramaian/pusat perbelanjaan
9) Perusahaan berskala besar/internasional
10) Harga roti terjangkau untuk semua kalangan masyarkat/konsumen
2. Produk (product)
Produk adalah sesuatu yang ditawarkan kepada konsumen untuk memuaskan suatu kebutuhan dan keinginan. Dalam penelitian ini penerapan strategi pemasaran yang digunakan oleh took bakery BreadTalk Manado sudah cukup baik karena selalu berorientasi pada pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, jadi bukan hanya sekedar menghasilkan produk dan berperan sebagai penjual, namun melalui produknya BreadTalk juga turut menyalurkan jasanya berdasarkan permintaan, keinginan dan kebutuhan konsumennya.
Beberapa strategi produk yang diterapkan oleh bakery ini seperti tampilan/kreasi/hiasan pada roti BreadTalk dibuat semenarik mungkin dengan rasa dan warna yang menggugah selera, sehinga bila hanya dilihat sekilas saja produk BreadTalk mampu menarik perhatian konsumen. Selain itu, produk BreadTalk bukan hanya dapat memenuhi kebutuhan jasmani konsumennya melainkan juga kebutuhan rohani konsumen yakni nilai kepuasan melalui ciri fisik produk tersebut.
3. Harga (Price)
Harga merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam pemasaran suatu produk karena harga adalah salah satu dari empat bauran pemasaran/marketing mix. Harga juga merupakan penentu keberhasilan suatu perusahaan, karena harga menentukan seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh oleh perusahan dari penjualan produknya baik berupa barang maupun jasa. Dalam penelitian ini, bakery menggunakan strategi penetapan harga berdasarkan pendekatan biaya, yaitu berdasarkan besar kecilnya biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan, sehingga bila terjadi kenaikan bahan baku kedua toko bakery akan mensiasati hal tersebut dengan menurunkan sedikit stok bahan baku tanpa disadari oleh konsumen. Kemudian bahan baku akan disesuaikan lagi apabila harga bahan baku normal kembali.
4. Tempat/saluran Distribusi (Place)
Tempat/saluran distribusi merupakan masalah lain yang akan dihadapi oleh perusahaan pada saat produk selesai diproses. Saluran distribusi menyangkut cara penyampaian produk ke tangan konsumen. Manajemen pemasaran mempunyai peranan dalam mengevaluasi penampilan para penyalur, bila perusahaan merencanakan suatu pasar tertentu, yang pertama kali dipikirkan adalah siapa yang akan ditunjuk sebgai penyalur di sana, atau berapa yang bersedia untuk menjadi penyalur di daerah itu.
Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan sebelum menentukan distribusi yang akan digunakan, diantaranya adalah jenis produk, kemampuan perusahaan, dan sebagainya. Untuk itu dalam penelitian ini toko bakery breadtalk memilih tempat yang strategis sebagai saluran distribusinya, tepatnya terletak dipusat perbelanjaan dimana tempat tersebut sangat ramai dikunjungi oleh masyarakat, baik pada hari biasa maupun pada hari libur.
Toko roti/bakery BreadTalk Manado tidak membuka cabang ditempat lain karena menurut hasil pemantauan dari bagian pemasarannya, bahwa daya beli masyarakat Manado masih kurang sehingga pihak manajemen hanya memusatkan saluran distribusinya pada satu lokasi saja yang dianggap strategis dan bisa dijangkau oleh seluruh kalangan masyarakat.
5. Promosi (Promotion)
Promosi adalah salah satu bagian dari bauran pemasaran yang besar peranannya. Promosi merupakan suatu ungkapan dalam arti luas tentang kegiatan-kegiatan yang secara aktif dilakukan oleh perusahaan (penjual) untuk mendorong konsumen membeli produk yang ditawarkan. Bauran promosi terdiri dari 5 unsur utama (P.Kotler, 2000), yaitu periklanan, penjualan pribadi, hubungan masyarakat/publisitas, pemasaran langsung, serta promosi penjualan. Adapun kegiatan-kegiatan promosi yang dilakukan oleh toko roti/bakery BreadTalk menggunakan sistem informasi yang lebih canggih menyesuaikan zaman, yaitu :
- Direct mail : e-mail, facebook, tweeter
- Iklan online
- Billboard
- Poster
- Telephone selling/penjualan melalui telepon
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa :
1. Bauran pemasaran yang diterapkan oleh toko bakery BreadTalk Manado menitikberatkan pada kepuasan konsumen.
2. Produk, bakery BreadTalk memiliki brand image/nama perusahaan yang sudah terkenal kualitasnya.
3. Harga, bakery BreadTalk memiliki harga produk yang relatif lebih mahal
4. Tempat, toko bakery BreadTalk Manado memilih satu tempat usaha yang letaknya strategis
5. Promosi, toko bakery BreadTalk tidak menyediakan fasilitas outlet.
B. Saran
1. Toko bakery BreadTalk Manado sebaiknya menyediakan fasilitas outlet berupa tempat duduk, jaringan wifi, televisi, live music maupun menambah cabang untuk perluasan pasar dan lokasinya mudah dijangkau konsumen.
2. Pengaruh bauran pemasaran terhadap penjualan belum dianalisis dalam penelitian ini. Penelitian lanjutan untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran terhadap keuntungan usaha bakery tersebut perlu dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal:
ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jisep/article/view/7357
p2m.polibatam.ac.id/.../Microsoft-Word-08-artikel-ilmiah_analisis-kelayakan-usaha-r
repository.unand.ac.id/17004/
Ebook:
eprints.mdp.ac.id/1143/
Terimakasih.. tulisannya sangat bermanfaat..
BalasHapusMy blog
My Campus